Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali meminta Badan Usaha untuk terus melakukan upaya pemantauan dan menjamin kesiapannya.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, terjaminnya pasokan dan distribusi BBM sangat penting untuk menunjang kegiatan masyarakat.
“BPH Migas bertugas memastikan ketersediaan BBM itu bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Kita minta supaya Badan Usaha siap-siap, supaya stok BBM mencukupi,” katanya dalam keterangannya yang dikutip Senin (12/2).
Erika yang didampingi Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dan Harya Adityawarman dalam kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI di kantor PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (7) juga menyoroti rencana shut down Kilang Balikpapan, turn around, dan tie in dari unit yang baru.
“Tentu dari Kilang Cilacap ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan BBM yang tadinya dipenuhi oleh Kilang Balikpapan. Kita minta support dari Kilang Cilacap,” tegasnya.
Ia berharap Kilang Cilacap dapat mendukung kelestarian alam dengan menghasilkan BBM yang lebih ramah lingkungan.
“Di kawasan Jabodetabek tingkat emisinya sudah tinggi,” ungkapnya.
BERITA TERKAIT: